Oct 11, 2016

Dua

Malam itu langit menyuguhkan secercah sinar
dan lengkung sempurna,
seolah perhitungan sudutnya memang telah ditetapkan


Mewakilkan dua keindahan
sinar yang ada dalam matamu
dan lengkung sempurna seperti sudut bibirmu


Langit terlalu lugu belakangan
terlalu mudah terisak
tapi tidak pada malam itu


Pantulan sinar dan lengkung sempurnanya
membasuh sepercik rindu yang telah terbenam di dasar jurang
hendak terbang namun tertahan
dan pada akhirnya membiarkan saksi bisu bercerita
tentang kisah yang tertulis tak nyata
lalu membenamnya lagi
kemudian dilepaskan agar tidak kembali


Karena sesungguhnya, rindu ini milikmu
dan cinta ini tetap milik semesta


Ananda Zahira Syanindita

No comments:

Post a Comment