Mar 23, 2014

Zettai ni shiawase ni suru kara! 3

Semenjak kencan pertamanya dengan Minoru, Reiko tanpa sadar mulai terbiasa akan ketidakhadiran Katashi dalam hidupnya, perlahan Reiko mulai tidak terlalu memikirkan Katashi dan mulai bisa menjalani hidup normalnya. Reiko mulai bergaul kembali dengan teman-temannya, bahkan terkadang dia dan Mika pergi berbelanja atau sekedar makan ke Harajuku atau Shibuya.
Tidak, Reiko tidak seperti anak remaja jepang yang sangat berani memadupadankan pakaian, bisa dibilang Reiko termasuk gadis jepang yang sederhana namun tetap modis. Ia suka sekali memakai stocking berwarna atau stocking dengan model yang lucu dipadukan dengan rok mini serta sweater. Ya, Reiko sangat menyukai penampilan seperti itu.
Sementara bagi Minoru, semenjak kencan pertamanya dengan Reiko ia merasa bahwa ia benar-benar jatuh cinta terhadap Reiko. Minoru sangat menyukai cara Reiko tersenyum, cara Reiko tertawa, cara Reiko berbicara, bahkan cara Reiko berjalan. Setiap malam Minoru selalu terbayang wajah Reiko dalam benaknya. Namun Minoru tidak ingin terlalu terburu-buru, ia tahu bahwa Reiko masih menunggu Katashi lagi pula Minoru tidak ingin hanya dijadikan pelarian oleh Reiko. Minoru akan meyakinkan Reiko dan membuat Reiko melupakan Katashi, Minoru akan benar-benar menunjukkan kepada Reiko bahwa Minoru menyayangi Reiko lebih dari sekedar teman.
"Reiko, mengapa kau melamun saja?" tanya Mika, karena dari tadi Reiko terlihat sangat pendiam. "Oh, aku hanya bingung mengapa akhir-akhir ini aku tidak melihat Minoru ya diapartement maupun disekolah...Hm, Mika-chan apa dia memberi tahumu kemana dia pergi?" akhirnya mau tak mau Reiko terpaksa memberi tahu Mika apa yang sedang dia pikirkan, Reiko sangat berharap Mika tahu kemana saja Minoru selama 4 hari ini. "Oh Reiko-chan memangnya kau tidak tahu bahwa Minoru pergi ke Yokohama mengunjungi kakeknya, dia bilang bahwa kakeknya sakit parah sehingga orang tua Minoru memintanya untuk mengunjungi kakeknya di Yokohama. Kau tampak khawatir sekali dengan Minoru, ada hubungan apa kalian? Wah jangan-jangan kau mulai suka terhadap Minoru, ya?" goda Mika, ia tahu bahwa Minoru sudah lama menaruh hati kepada Reiko dan nampaknya semenjak Reiko pulang dari Kyoto mereka terlihat semakin dekat dan semakin sering bersama. "Ah tidak tidak, aku hanya bingung karena tak biasanya Minoru menghilang tanpa memberi tahuku. Eh....Memangnya aku siapanya? Lagipula Minoru tidak harus memberi tahu dimana dia berada kan? Ah...Aku hanya...Khawatir. Bisa saja dia diculik kan? Eh...Siapa pula orang yang ingin menculik Minoru?  Ah...Lupakanlah" entah kenapa mengapa Reiko merasa malu terhadap pertanyaan Mika, mendengar jawaban Reiko Mikapun tertawa karena ia merasa Reiko sudah salah tingkah hanya karena satu pertanyaan tentang Minoru.
Reiko menjalani harinya tanpa Minoru, ia merasakan ada sesuatu yang hilang tanpa kehadiran Minoru. Benarkah ia sudah mulai jatuh cinta terhadap Minoru? Tidak, ia tidak mungkin secepat ini melupakan Katashi, Reiko bukan tipikal orang yang mudah melupakan orang yang dicintainya.
3 hari kemudian Minoru kembali ke Tokyo, sudah genap seminggu minoru tidak bertemu dengan Reiko dan tidak mengabari Reiko, ia sangat merindukan gadis itu. "Minoru?! Kau sudah kembali?! Mengapa kau tidak mengabariku bahwa kau pergi ke Yokohama?!" Baru saja Minoru ingin masuk ke apartementnya Reiko sudah mencegatnya dengan segudang pertanyaan. "Hei, baru saja sampai sudah dapat ocehan dari anak manja. Biarkan aku duduk dulu, atau ambilkan aku ocha...Aku merasa tidak enak badan sejak kemarin" jawab Minoru singkat, sebenarnya ia tidak sakit, ia hanya ingin melihat reaksi Reiko setelah seminggu tidak bertemu dengannya apakah ada perubahan dengan gadis ini. "Kau sakit?! Bagaimana kau ini, kau kan harusnya mengurus kakekmu di Yokohama. Kau saja tidak bisa mengurus dirimu sendiri, bagaimana kau mengurus kakekmu disana? Kau sudah makan? Mau kubuatkan sup? Atau jangan-jangan selama seminggu ini kau selalu telat makan karena sibuk mengurus kakekmu? Ah, yang benar saja kau kan sudah besar, masa hanya seminggu di Yokohama membuatmu sakit. Anak bodoh, mengapa kau membiarkan dirimu..." belum selesai Reiko melanjutkan ocehannya, Minoru membekap mulut Reiko seraya berkata "Kau ini bawel sekali, kau mengkhawatirkanku, ya? Apa ku bilang, setelah kencan itu pasti kau akan jatuh cinta kepadaku" lalu Minoru tertawa puas karena berhasil menggoda Reiko dan membuat pipi Reiko bersemu merah. "Ah sudahlah, jangan menggodaku terus-terusan seperti itu!" Reiko kesal, namun tak bisa dipungkiri bahwa ia lega karena sudah melihat Minoru kembali ke Tokyo. "Sudahlah tak usah seperti itu, seminggu yang lalu aku menemukan sesuatu di dalam bukumu yang terjatuh di tangga, dan itu sangat berbahaya untukmu" Reiko langsung menatap Minoru heran dengan apa yang baru saja Minoru katakan. "Mengapa? Apa yang kau temukan?" Reiko semakin bingung dan kesal melihat reaksi Minoru yang tersenyum jail kepadanya. "Karena setelah ini kau akan semakin jatuh cinta kepadaku" lalu Minoru tertawa puas sambil berlari ke dalam apartementnya dan Reiko mengejarnya.
Apakah yang Minoru temukan di dalam buku Reiko? Bagaimana bisa Minoru memastikan setelah Reiko bisa semakin jatuh cinta terhadapnya? Hanya waktu yang dapat menajawab...................


AZS

No comments:

Post a Comment