Pelajaran untukmu

Jangan pernah memberi celah sekecil apapun, karena seseorang akan masuk dan merusak segalanya hanya dengan waktu singkat.

Kamu dan dia telah lama saling mengenal
Kamu dan dia telah lama mengukir kisah
Kamu dan dia telah saling mengetahui tentang satu sama lain
Kamu dan dia pernah berbagi tawa dan air mata
Dan disaat kalian diberikan sedikit gesekan, suatu celah terbentuk
Hanya setitik celah yang tak berarti

Celah yang makin lama makin membesar tanpa disadari
Emosi yang membuat celah semakin besar
Jenuh yang membuat celah semakin kuat
Dan kini, celah itu telah menjadi lubang

Kemudian seseorang masuk tanpa disadari
Awalnya biasa,
Semakin lama ia semakin dekat
Membuatmu melupakan dia...
Dia yang sebenarnya selalu ada untukmu walau dengan keegoisannya yang amat besar

Kala itu, dia emosi dan memutuskan segalanya untuk berakhir
Kamu pun menurutinya, menuruti semua permintaannya
Dan dia menyesal atas keputusannya sendiri
Menyesal karena tidak dapat mengendalikan diri saat itu
Dan dia berniat kembali padamu

Ingatkah?
Karena celah itu kamu sama sekali tidak ingin kembali kepadanya
Karena celah itu telah menghadirkan sosok baru
Sosok yang belum tentu lebih baik darinya, dan belum tentu pula lebih buruk darinya
Kamu melupakannya

Dia menyesal, sangat menyesal
Memohon kembali kepadamu, menangis dihadapanmu
Menjelaskan semuanya, menjelaskan bahwa dia tidak akan pernah bisa tanpamu
Dan kamu sama sekali tidak menggubrisnya
Kamu telah menemukan sosok baru yang membuatmu ingin lebih mengenalnya

Dia tidak dapat lagi berbuat apa-apa, dia tidak bisa memaksamu untuk suatu hal yang memang tidak kamu inginkan
Dan akhirnya dia tahu bahwa kamu telah menemukan sosok baru dalam hidupmu
Lalu, apa yang bisa dia lakukan selain mencoba untuk mengikhlaskanmu? Dia mengalah

Dan kamupun sebenarnya tidak benar-benar melupakan dia, tidak secepat itu
Kamu tetap menghubunginya, dan tanpa kamu sadari itu membuatnya semakin berharap
Sampai akhirnya ia bertekad untuk benar-benar membiarkanmu pergi dengan siapapun sosok baru yang akan atau telah kamu temui

Lalu kenapa di saat dia pergi kamu malah kembali kepadanya?
Bukankah ini yang kamu mau? Membuat dia pergi dan kamu bersama sosok baru itu
Tidak, kamu baru menyadari bahwa kamu tidak pernah benar-benar menginginkan dia pergi
Kamu hanya membutuhkan waktu untuk menyadari apa yang benar-benar kamu rasakan kepadanya

Nyatanya?
Kamu kembali kepada dia, kamu tidak meneruskannya bersama sosok baru itu
Karena memang dia yang benar-benar selalu ada untukmu
Karena memang dia yang benar-benar mengetahui semua tentangmu
Karena memang dia yang benar-benar selalu mencoba mengertimu dengan segala keegoisannya


Pada akhirnya, semenarik apapun sosok baru itu kamu selalu kembali kepadanya
Ketahuilah, dibalik segala keegoisannya dia lah satu-satunya yang benar-benar akan selalu ada untukmu
Dia memang membuat kesalahan telah menyia-nyiakanmu selama beberapa waktu
Setiap orang melakukan kesalahan, yang terpenting yang perlu kamu ketahui adalah bahwa dia mencoba memperbaikinya

Kamu telah memilikinya, jagalah dia.
Jangan pernah lagi pergi meninggalkannya.
Karena pada akhirnya, kamu akan selalu kembali padanya.

AZS